Kota Yokohama, yang memiliki jumlah orang dewasa baru terbanyak di semua kota, kelurahan, kota kecil dan desa di seluruh negeri, telah memutuskan untuk mengadakan upacara pada tanggal 11 bulan ini sesuai jadwal, sementara korespondensi mengenai upacara orang dewasa dibagi di setiap wilayah.

Pemerintah kota mengimbau peserta untuk menahan diri dari makan malam sebelum dan sesudah upacara.

Di Kota Yokohama, di mana sekitar 37.000 orang dewasa baru lahir, yang merupakan jumlah terbesar di kota, kelurahan, kota kecil dan desa di seluruh negeri, pada tanggal 7, sebagai tanggapan atas kebijakan mengeluarkan pernyataan darurat, sebagai hasil dari mempertimbangkan tanggapan upacara orang dewasa Saya memutuskan untuk menahannya sesuai jadwal.

Secara khusus, tempat tersebut akan dibagi menjadi dua, dan total delapan upacara akan diadakan, dan jumlah peserta dalam setiap upacara diharapkan sekitar 2.000 hingga 4.000, yang kurang dari 50% dari kapasitas.

Kota ini memutuskan untuk diadakan karena memenuhi persyaratan prefektur Kanagawa berdasarkan kesepakatan antara pemerintah nasional dan 1 wilayah metropolitan dan 3 prefektur.

Tahun lalu, kota Yokohama mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan format online untuk upacara orang dewasa di Corona, tetapi karena banyak perbedaan pendapat, diputuskan untuk mengadakan upacara tersebut dan mempertimbangkan cara agar sesuai dengan tindakan pencegahan infeksi.

Aku telah menyelesaikannya.
Kota Yokohama mendesak para peserta untuk tidak makan malam sebelum dan sesudah upacara, dengan mengatakan, "Saya ingin setiap orang dewasa baru bekerja sama dalam tindakan pencegahan infeksi."

Di sebuah rumah sakit di Kota Gyoda, Prefektur Saitama, ditemukan bahwa 29 pasien dan staf rawat inap terinfeksi virus korona baru, dan pihak prefektur sedang menyelidiki rute infeksi saat wabah terjadi.

Wabah terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat Yukita di Kota Yukita.
Menurut Prefektur Saitama, sejak infeksi dua anggota staf wanita dikonfirmasi pada tanggal 1 bulan ini, hasil positif telah ditemukan satu demi satu, dan pada tanggal 4, 23 pasien yang dirawat di rumah sakit dan 6 anggota staf berjumlah 29 orang. Itu adalah.

Sekitar 370 tes PCR telah dilakukan pada semua pasien rawat inap dan staf di rumah sakit, dan sejauh ini tidak ada infeksi baru yang dikonfirmasi.
Karena wabah tersebut, rumah sakit tersebut telah berhenti menerima layanan rawat jalan baru, termasuk layanan darurat.

Di sisi lain, diumumkan pada tanggal 5 bahwa 369 orang baru terinfeksi virus korona baru di prefektur tersebut, dan jumlah orang yang terinfeksi per hari melebihi 330 pada tanggal 31 bulan lalu, tertinggi yang pernah ada. Itu telah meningkat.

Rinciannya adalah 236 untuk Prefektur Saitama, 58 untuk Kota Saitama, 46 untuk Kota Kawaguchi, 19 untuk Kota Koshiya, dan 10 untuk Kota Kawagoe.

Menurut prefektur, di Rumah Sakit Umum Pusat Toda di Kota Toda, di mana wabah telah dikonfirmasi sejauh ini, tujuh karyawan baru dipastikan terinfeksi pada tanggal 5, dan jumlah orang yang terinfeksi yang terkait dengan rumah sakit ini adalah 197.
Dengan ini, total 15.542 orang telah diumumkan terinfeksi di prefektur tersebut.

Selain itu, pihak prefektur dan Kota Saitama mengumumkan bahwa 6 pasien yang terinfeksi virus corona baru telah meninggal dunia, dan jumlah orang yang telah dipastikan terinfeksi di prefektur tersebut adalah 226 orang.

Perusahaan di Adachi-ku, Tokyo telah memulai upaya untuk memasang mesin cuci tangan di pintu masuk toko di distrik perbelanjaan untuk mencegah infeksi virus korona baru secara menyeluruh dan merevitalisasi perekonomian setempat.

Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada pengunjung yang berada di kawasan perbelanjaan dan sisi toko dalam mencegah infeksi dengan memasang mesin cuci tangan, dan untuk merevitalisasi perekonomian kawasan perbelanjaan setempat. Itu dipasang bekerja sama dengan perusahaan dan serikat kredit.

Fitur mesin cuci tangan ini adalah tidak memerlukan saluran air dan hanya dapat digunakan dengan sumber listrik dengan mengisi tangki di dalam dengan air.
Ada juga sabun tangan dan handuk kertas untuk menyeka tangan Anda, sehingga Anda bisa mencuci tangan dengan bersih.

Ada 10 supermarket dan restoran di dekat Stasiun JR Kitasenju, yang tidak hanya dapat digunakan oleh orang yang memasuki toko tetapi juga oleh orang yang lalu lalang.

Seorang pria yang menjalankan restoran yang membantu memasang mesin cuci tangan berkata, "Saya merasa semua orang ingin menciptakan ketenangan pikiran. Jika kita bisa menciptakan komunitas seperti ini, saya pikir semua orang bisa menikmatinya bahkan dengan Corona." Ada disana.

Koji Watanabe yang merencanakan pemasangan mesin cuci tangan mengatakan, “Menurut saya keselamatan dan keamanan itu penting, dan itu merupakan satu set untuk melakukan kegiatan ekonomi di atas itu. Saya berharap bisa diperluas tidak hanya di Senju tetapi juga di daerah lain. Kupikir. "